AGUSTINA, RIMA NURIYAH (2024) Pemahaman Masyarakat Terhadap Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
20301102_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
20301102_bab1.pdf Download (203kB) |
|
Text
20301102_bab2.pdf Download (187kB) |
|
Text
20301102_bab3.pdf Download (19kB) |
|
Text
20301102_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
20301102_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
Text
20301102_bab6.pdf Download (9kB) |
|
Text
20301102_daftarpustaka.pdf Download (75kB) |
|
Text
20301102_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
|
Text
20301102_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (180kB) |
Abstract
RIMA NURIYAH AGUSTINA, 2024. Pemahaman Masyarakat Terhadap Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat Prespektif Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri), Progam Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Kediri. Dosen Pembimbing (1) Dr. Muhammad Sholikhudin. M.H.I., dan Dosen Pembimbing (2) Hisbulloh Hadziq, S.H.I., M.Pd.I Kata Kunci: Anak Angkat, Wasiat Wajibah, Kompilasi Hukum Islam Anak angkat tidak mendapatkan warisan dari orang tua angkatnya melainkan mendapatkan hibah juga bagian khusus atau dikenal dengan istilah wasiat wajibah. Anak angkat memperoleh wasiat wajibah sebesar 1/3 harta peninggalan orang tua angkatnya, hal ini berdasarkan pada Pasal 209 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam. Pada sebagian pemahaman masyarakat Desa Paron terhadap anak angkat dianggap sama dengan anak kandung, sehingga anak angkat tersebut mendapatkan bagian waris dari orang tua angkatnya. Namun, seharusnya anak angkat tersebut mendapatkan wasiat wajibah bukan mendapatkan waris. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana pemahaman masyarakat Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri terhadap wasiat wajibah ? dan juga untuk mengetahui 2) Bagaimana pemahaman masyarakat di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri terhadap konsep wasiat wajibah untuk anak angkat perspektif Kompilasi Hukum Islam?. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan serta dengan pendekatan kasus dan perundang-undangan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sedangkan pengumpulan data didapatkan dengan melalui observasi, wawancara dengan masyarakat Desa Paron serta dokumentasi yang diperoleh. Analisis data dengan berupa mereduksi data, menyajikan data kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa: Pertama, bahwa masyarakat Desa Paron belum sepenuhnya mengerti akan wasiat wajibah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya ilmu agama dan juga kebiasaan loman (suka memberi dengan Cuma-Cuma) yang menyebabkan problematika juga dalam hal kewarisan tanpa memperhatikan hukum islamnya. Sehingga dengan yang bukan sedarah juga bisa menjadi ahli warisnya. Kedua, ada tiga tipologi nalar masyarakat Desa Paron dalam pemahaman terhadap wasiat wajibah untuk anak angkat perspektif KHI. Satu, Tipologi nalar masyarakat sudah faham (yakni tokoh agama dan perangkat desa), Dua, Tipologi masyarakat kurang faham (yakni salah satu orang tua angkat). Tiga, Tipologi masyarakat belum faham (yakni sebagian orang tua angkat dan masyarakat umum yang tidak melakukan pengangkatan anak
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | RIMA NURIYAH AGUSTINA |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 04:09 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 04:09 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/14351 |
Actions (login required)
View Item |