Analisis Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pemanfaatan Harta Waris Sawah Secara Bergilir (Studi Kasus Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri)

Narindra, Eka Silvi (2024) Analisis Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pemanfaatan Harta Waris Sawah Secara Bergilir (Studi Kasus Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931108420_prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931108420_bab1.pdf

Download (628kB)
[img] Text
931108420_bab2.pdf

Download (724kB)
[img] Text
931108420_bab3.pdf

Download (347kB)
[img] Text
931108420_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
931108420_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text
931108420_bab6.pdf

Download (215kB)
[img] Text
931108420_daftarpustaka.pdf

Download (436kB)

Abstract

Segala sesuatu yang ditinggal oleh orang meninggal dinyatakan sebagai harta waris. Termasuk juga dengan utang piutang. Dalam hukum kewarisan disebutkan ada beberapa asas dalam kewarisan salah satunya asas individual yang artinya dalam hukum kewarisan Islam berarti harta warisan dapat dibagi kepada ahli waris untuk di miliki secara perorangan. Untuk itu dalam pelaksanaannya, seluruh harta waris dinyatakan dalam nilai tertentu yang kemudian dibagikan kepada setiap ahli waris yang berhak menerimanya menurur kadar bagian masing-masing. Namun dalam prakteknya beberapa keluarga di Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri ada yang membagikan harta warisan dengan cara bergilir. Penelitian ini adalan penelitian hukum Empiris atau penelitian lapangan dimana peneliti menitik beratkan pada hasil pendataan yang diperoleh dari masyarakat. Dalam hal ini terjadinya pemanfaatan harta waris sawah secara bergilir dimasyarakat. Selain itu, peneliti juga menggunakan pendekatan sosiologi hukum Islam yang bertujuan untuk melihat, menerima, dan memahami suatu gejala sosial dalam bidang hukum Islam dalam masyarakat. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu juga ditunjang dengan adanya bahan sekunder dari buku buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan Praktek pemanfaatan harta waris sawah secara bergilir Dalam praktiknya mereka hanya memanfaatkan lahanya saja dengan sistem bergilir Dengan kurun waktu yang sama yaitu setiap ahli waris memiliki waktu satu tahun untuk mengarap sawah tersebut. Pandangan ahli waris tentang pemanfaatan harta waris sawah secara bergilir adalah sebagai alternatif pembagian harta waris yang jumlah harta warisnya tidak bisa dibagi dengan semua ahli waris dan untuk menghindari perselisihan antar ahli waris karena berebut harta warisan. Dan ahli waris tidak merasa keberatan jika harta warisnya harus digilir karna ahli waris beranggapan bahwa itu adalah pembagian yang adil. Analisis Sosiologi hukum Islam terhadap praktek pemanfaatan harta waris sawah secara bergilir. Pemanfaatan harta waris sawah secara bergilir dalam pandangan sosiologi hukum Islam diperbolehkan. Namun dalam konteks hukum waris tidak dibenarkan. Karena pada dasarnya hukum waris sudah menjelaskan pada asas individual dimana dalam pembagian harta warisan dapat dibagikan kepada ahli waris untuk dimiliki secara perorangan. Untuk itu dalam pelaksanaannya seluruh harta warisan dinyatakan dalam nilai tertentu yang kemudian dibagikan kepada setiap ahli waris yang berhak menerimanya menurut kadar bagiang masing-masing.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: EKA SILVI NARINDRA
Date Deposited: 16 Jul 2024 05:02
Last Modified: 16 Jul 2024 05:02
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/13356

Actions (login required)

View Item View Item