Penerimaan Masyarakat Pada Fenomena Crossdressing di Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan

Widuri, Fina (2024) Penerimaan Masyarakat Pada Fenomena Crossdressing di Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20105051_prabab.pdf

Download (694kB)
[img] Text
20105051_bab1.pdf

Download (176kB)
[img] Text
20105051_bab2.pdf

Download (107kB)
[img] Text
20105051_bab3.pdf

Download (173kB)
[img] Text
20105051_bab4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (300kB)
[img] Text
20105051_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
20105051_bab6.pdf

Download (73kB)
[img] Text
20105051_daftarpustaka.pdf

Download (136kB)

Abstract

Crossdressing merupakan fenomena seseorang menggunakan pakaian lawan jenis. Secara norma sosial hal tersebut dianggap sebagai bentuk penyimpangan. Namun, di Kecamatan Sambeng fenomena tersebut dapat diterima baik oleh masyarakat. Ini adalah fenomena yang berbeda di masyarakat umumnya, maka menjadi menarik untuk dijelaskan bagaimana proses penerimaan itu dapat terjadi melalui proses interaksi simbolik yang dilakukan oleh pelaku Crossdressing dengan masyarakat Kecamatan Sambeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menjelaskan pengalaman individu subjek pelaku Crossdressing dan subjek tambahan yakni masyarakat Kecamatan Sambeng. Untuk menjelaskan praktik fenomena tersebut meminjam teori interaksionisme simbolik Herbert Mead sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian yakni terdapat proses interaksi sosial yang dibangun melalui kontak sosial antara pelaku crossdressing dengan masyarakat Kecamatan Sambeng yang dilandasi oleh konsep mind, self, dan society. Mind disini merupakan proses percakapan yang dihasilkan oleh diri seorang crossdressing yang memberikan keputusan kepada dirinya sendiri untuk melakukan crossdressing. Sedangkan, Self disini merupakan gambaran individu dalam menjalin kontak sosial dalam memerankan “I” dan “Me” berupa penggunaan bahasa lelucon, penawaran jasa keahlian, dan interaksi melalui obrolan di warung kopi dengan anggota organisasi kepemudaan. Dari kontak sosial tersebut akhirnya menghasilkan society berupa penerimaan masyarakat atas hadirnya pelaku crossdressing ditunjukkan dengan pendekatan yang dijalin melalui gaya bahasa yang diaplikasikan di atraksi dunia hiburan ketika melakukan job menyanyi, pemakaian jasa keahlian yakni berupa jasa makeup, pijat, menyanyi dan diterimanya pelaku crossdressing dengan bergabungnya dalam keanggotaan Banser serta partisipasi kegiatan di masyarakat melalui karang taruna.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160805 Social Change
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: FINA WIDURI
Date Deposited: 24 Jul 2024 03:11
Last Modified: 24 Jul 2024 03:11
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/13258

Actions (login required)

View Item View Item