Husna, M Wahid Harisul (2024) Praktik Pemotongan Harga Secara Sepihak Pada Jual Beli Jagung Dengan Sistem Tebasan Ditinjau Dari Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Desa Waung Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931211919_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
931211919_bab1.pdf Download (359kB) |
|
Text
931211919_bab2.pdf Download (429kB) |
|
Text
931211919_bab3.pdf Download (261kB) |
|
Text
931211919_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
|
Text
931211919_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
Text
931211919_bab6.pdf Download (76kB) |
|
Text
931211919_daftarpustaka.pdf Download (83kB) |
|
Text
931211919_Lembar Pernyataan Skripsi M. Wahid Harisul Husna.pdf Download (402kB) |
Abstract
Jual beli jagung dengan sistem tebasan telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Waung, dipraktikkan dengan cara menaksir jagung yang masih berada disawah kemudian dibeli dengan dihitung untuk setiap perpetak sawah. Praktik tersebut sering terjadinya pemotongan harga secara sepihak yang dilakukan oleh penebas. Jika dilihat dari hukum Islam praktik tersebut tidak diperbolehkan, namun masyarakat sudah mengetahui hukum Islam yang melarangnya, akan tetapi masih mempraktikkan jual beli tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik pemotongan harga secara sepihak pada jual beli jagung dengan sistem tebasan di Desa Waung Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk dan menganalisis praktik tersebut dalam tinjauan sosiologi hukum Islam. Jenis penelitian merupakan penelitian lapangan, menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian hukum empiris. Tahap pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Tahap akhir penelitian melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan pengamatan, dengan memastikan kembali untuk mengecek kesesuiaian data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemotongan harga secara sepihak pada jual beli jagung dengan sistem tebasan sudah ditentukan secara sepihak oleh penebas. Petani setuju walaupun terdapat unsur keterpaksaan dan ketidakrelaan. Oleh karena itu, secara hukum Islam jual beli tersebut mengandung unsur gharar (penipuan) karena tidak terpenuhinya prinsip dalam jual beli. Secara sosiologi hukum Islam terdapat beberapa faktor yang membuat masyarakat mempraktikkan jual beli tersebut yaitu faktor ekonomi, budaya, pendidikan dan sosial. Dimana faktor yang paling mendominasi adalah faktor ekonomi dan budaya. Jika dilihat tingkat pengamalan hukum Islam masyarakat masih tergolong rendah karena hukum Islam belum mampu mempengaruhi pola perilaku masyarakat, sehingga perlunya tokoh keagamaan masyarakat hendaknya memberikan pemahaman serta edukasi kepada masyarakat yang mempraktikkan jual beli tersebut terkait hukum jual beli yang sesuai dengan syariat Islam. Dampak yang dapat diberikan dari praktik pemotongan harga secara sepihak hanyalah dampak negatif karena dari jual beli tersebut hanya dapat merugikan salah satu pihak dan melanggar ketentuan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | M. Wahid Harisul Husna |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 04:26 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 04:26 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/13120 |
Actions (login required)
View Item |