Nisa', Kamilatun (2024) Pengulangan Akad Nikah Bagi Pasangan Nikah Hamil Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
20301009_prabab.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab1.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab2.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab3.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
20301009_bab6.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_daftar_pustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text
20301009_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
931100920_sp.pdf Download (236kB) |
Abstract
Pengulangan akad nikah atau sering disebut dengan tajdidun nikah adalah sebuah prosesi dimana seorang pasangan yang telah menikah melakukan kembali akad pernikahan dan dengan orang yang sama. Tajdidun nikah dalam obyek nikah hamil adalah pengulangan akad nikah yang dilakukan oleh pasangan yang menikah dalam keadaan hamil di luar nikah. Dalam hukum positif masalah ini diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 53 yang mengatakan bahwa pernikahan wanita hamil tidak perlu dilakukan pengulangan saat anaknya sudah lahir. Hukum tajdidun nikah menurut Imam Syafi’i adalah merusak akad yang dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar hukum yang dijadikan pedoman oleh masyarakat Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, serta untuk mengetahui tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi hukum, dan jenis penelitian empiris, yaitu dengan menggali data secara langsung di lapangan kepada pihak-pihak yang terkait langsung dengan permasalahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah dasar hukum yang menjadikan masyarakat Rejoagung untuk mempertahankan norma kebiasaan tersebut antara lain: kepatuhan terhadap adat budaya yang sudah berlaku dan ketertundukan kepada lembaga Kyai yang merupakan personifikasi ahli agama di Desa Rejoagung. Kemudian jika ditinjau dari sosiologi hukum Islam adanya orientasi ketertundukan masyarakat berpengaruh pada pengambilan keputusan atas permasalahan sosial yang dihadapi. Pengulangan akad nikah bagi pasangan nikah hamil didasari oleh perilaku sosial masyarakat yang mengikuti saran atau perintah dari kyai/tokoh masyarakat atas permasalahan mereka, sehingga hal tersebut merupakan bentuk kepatuhan masyarakat terhadap nilai-nilai ajaran fiqih yang dibawa oleh tokoh agama setempat.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | KAMILATUN NISA` |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 07:16 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 07:16 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/13100 |
Actions (login required)
View Item |