Nurzakiy, Muhammad Naufal (2023) Interaksi Sosial Kelompok Generasi Muda Hijrah Dengan Kelompok Ahlusunnah Wal Jama’ah Di Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933705519_prabab.pdf Download (508kB) |
|
Text
933705519_bab1.pdf Download (278kB) |
|
Text
933705519_bab2.pdf Download (351kB) |
|
Text
933705519_bab3.pdf Download (262kB) |
|
Text
933705519_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (989kB) |
|
Text
933705519_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
933705519_bab6.pdf Download (230kB) |
|
Text
933705519_daftar_pustaka.pdf Download (235kB) |
|
Text
933705519_Muhammad Naufal Nurzakiy.pdf Download (244kB) |
Abstract
ABSTRAK MUHAMMAD NAUFAL NURZAKIY, 2023, Dosen Pembimbing: Dr. Taufiqurrahman, M.Ag. dan Gigih Wahyu Pratomo, M.A., Judul: INTERAKSI SOSIAL GENERASI MUDA HIJRAH DENGAN KELOMPOK AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH DI DESA KENDALSARI KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG, Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Generasi Muda Hijrah, Ahlusunnah Wal Jama’ah. Penelitian ini didasari tentang kemunculan dan perkembangan kelompok Generasi Muda Hijrah di desa Kendalsari kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang terkait pola interaksi sosial antara kelompok Generasi Muda Hijrah dengan kelompok Ahlusunnah Wal Jama’ah. Mengingat kehadiran kelompok Generasi Muda Hijrah kerap dipandang sebagai kelompok radikal yang meresahkan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif natural observation dan dianalisa dengan teori Interaksi Sosial George Simmel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan subjek penelitian yang terdiri dari 8 orang, yakni 2 orang ustadz, 3 orang santri, dan 3 wali santri termasuk masyarakat, serta dokumentasi. Selanjutnya untuk analisa data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan (Conclution Drawing). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemunculan kelompok Generasi Muda Hijrah berawal dari seorang ketua RT sekaligus pengusaha warung makan yang pernah bersekolah di SMK YPM 14 Sumobito. Beliau ingin menjadi seorang pendakwah seperti para artis dan muallaf yang viral di media sosial. Kemudian mempunyai pemikiran untuk mendirikan REMUS (Remaja Musholla) tempat berkumpulnya para Generasi Muda Hijrah pada tanggal 24 Mei 2021 di Musholla Al Ikhlas. Pada perkembangan kelompok Generasi Muda Hijrah ini interaksi mereka tidak hanya sebatas berdakwah dan jual beli saja akan tetapi terdapat nilai lain seperti bersedekah, gotong royong disiplin shalat berjama’ah, dan memakmurkan masjid yang bermanfaat untuk masyarakat. Penyampaian dakwahnya mudah dipahami walaupun pimpinan tersebut belajar secara otodidak melalui media sosial. Pada pola interaksi sosial awalnya kegiatan kelompok Generasi Muda Hijrah berjalan dengan lancar dan mudah diterima dengan baik di masyarakat Ahlusunnah Wal Jama’ah seperti halnya kegiatan kerja bakti, memakmurkan masjid, dan bersedekah. Akan tetapi apabila menyangkut tentang keimanan, ilmu fiqh, dan ilmu akidah maka kelompok Ahlusunnah Wal Jama’ah tidak dapat menerima/mentoleransi hal tersebut. Hal ini dikarenkan ilmu fiqh dan aqidah yang diperoleh pimpinan kelompok Generasi Muda Hijrah yang kurang jelas sanad keilmuannya, kemudian pola itu memunculkan sebuah konflik yang memungkinkan terjadi adu domba, kekerasan fisik, hingga mengakafirkan sesama muslim lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1604 Human Geography > 160403 Social and Cultural Geography |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | MUHAMMAD NAUFAL NURZAKIY |
Date Deposited: | 14 May 2024 04:53 |
Last Modified: | 14 May 2024 04:53 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12741 |
Actions (login required)
View Item |