ROYANIS, ANSORY (2023) Praktik Perceraian Di Bawah Tangan Dalam Masyarakat Tiangko Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Tiangko Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin Jambi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931115419_PRABAB.pdf Download (1MB) |
|
Text
931115419_BAB I.pdf Download (644kB) |
|
Text
931115419_BAB II.pdf Download (578kB) |
|
Text
931115419_BAB III.pdf Download (290kB) |
|
Text
931115419_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
|
Text
931115419_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
Text
931115419_BAB VI.pdf Download (1MB) |
|
Text
931115419_surat pernyataan.pdf Download (299kB) |
Abstract
Skiripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik perceraian di bawah tangan dalam masyarakat Desa Tiangko Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin, Jambi. Penyelesaian masalah perceraian di Desa Tiangko hanya dilakukan sebatas di adat saja dan tidak di Pengadilan Agama. Masyarakat di sana percaya bahwa adat istiadat yang mereka pegang dari nenek moyang yang sampai saat ini masih kental, jauh sebelum adanya peraturan pemerintahan. Dalam perkara penyelesaian perceraian, masyarakat desa Tiangko lebih mempercayai Ketua Lembaga Adat Desa dan Bapak Jimamak dalam menyelesaikannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris,dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum, khususnya sosiologi hukum Islam. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, dokumentasi, buku-buku, artikel, Al-Qur’an, hadist dan bahan lain yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Setelah dilakukan pengumpulan data maka dilanjutkan dengan melakukan analisis deskriptif, terhadap data-data tersebut, yaitu menyajikan fakta-fakta secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik perceraian di bawah tangan dalam masyarakat Desa Tiangko Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin Jambi. Hanya dilakukan di rumah saja, dengan dihadiri atau diselesaikan oleh Ketua Lembaga Adat, Bapak Jimamak dan saksi-saksi dari pihak laki-laki dan perempuan, tanpa adanya surat menyurat dalam penyelesaian perceraian ini. Dan apabila ingin diruju’kan kembali, mereka mempercayai pegawai syara’. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya perceraian di bawah tangan dalam masyarakat Desa Tiangko adalah faktor adat (kebiasaan), faktor ekonomi, faktor masalah pribadi yang harus ditutupi, faktor tidak maunya berbelit-belit dalam menyelesaikan masalah perceraian, dan juga faktor kurangnya pengetahuan dan kesadaran hukum.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | ROYANIS ANSORY |
Date Deposited: | 06 May 2024 07:23 |
Last Modified: | 06 May 2024 07:23 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12596 |
Actions (login required)
View Item |