Tinjauan Hukum Islam Terhadap Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII Tahun 2010 Tentang Hak Keperdataan Anak Yang Lahir Di Luar Perkawinan

Sholeh, Yusril Rahmatullah (2023) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII Tahun 2010 Tentang Hak Keperdataan Anak Yang Lahir Di Luar Perkawinan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931102719_prabab.pdf

Download (483kB)
[img] Text
931102719_bab1.pdf

Download (482kB)
[img] Text
931102719_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
931102719_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[img] Text
931102719_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text
931102719_bab5.pdf

Download (106kB)
[img] Text
931102719_daftar_pustaka.pdf

Download (155kB)

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 menjadi kontroversial di berbagai banyak kalangan, khususnya umat muslim yang memiliki dampak sangat signifikan terhadap putusan tersebut, dimana status pemohon adalah kawin sirri akan tetapi putusan tersebut juga dapat digunakan untuk anak dari hubungan zina untuk memperoleh hak keperdataan terhadap ayah biologisnya. Maka dari itu banyak kalangan yang pro dan kontra terhadap isi dari putusan tersebut jika diperuntukkan terhadap anak hasil zina, karena tidak selaras dengan hukum Islam yang telah disepakati oleh mayoritas ulama’. Permasalahan tersebut adalah antara status hubungan keperdataan anak yang lahir tanpa adanya perkawinan (hasil zina) terhadap ayah biologisnya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan istilah keperdataan itu sendiri dalam sudut pandang hukum Islam baik dari segi hubungan waris, wali, nashab dan nafkah antara anak dengan ayah biologsnya. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif dengan pendekatan Statute Approach, selain itu pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah library research atau kepustakaan dengan menggunakan bahan hukum dari draft putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/Puu-Viii Tahun 2010 dan berbagai literatur fiqh klasik yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Maka dari itu pengolahan bahan hukum yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analisis, agar dapat dipahami oleh khalayak umum. Adapun hasil penelitian ini adalah, bahwasannya dalam hukum Islam hubungan keperdataan dari segi nashab, waris, wali dan tanggung jawab nafkah ayah biologis hanya berlaku terhadap anak yang lahir dari perkawinan yang sah secara agama meskipun nikah sirri, sehungga berbeda dengan hubungan anak hasil zina yang tidak memiliki hubungan keperdataan dari segi nashab, waris, wali dan tanggung jawab nafkah terhadap ayah biologisnya. Maka tinjauan hukum Islam antara anak hasil zina dengan ayah biologisnya dengan mengacu pada putusan MK No. 46 Tahun 2010 adalah bentuk takzir atau hukuman bukan keperdataan terhadap ayah biologsinya dengan bentuk tanggung jawab pemenuhan biaya hidup dan biaya pendidikan. Adapun mengenai harta waris ketika ayah biologisnya telah wafat, maka hartanya dapat di wasiat wajibahkan kepada anak biologisnya yang lahir dari hasil zina.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: YUSRIL RAHMATULLAH SHOLEH
Date Deposited: 18 Apr 2024 06:05
Last Modified: 18 Apr 2024 06:05
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12388

Actions (login required)

View Item View Item