Afifah, Dana Binti (2023) Pelaksanaan Zakat Fitrah Perspektif Sosiologi Hukum Islam Di Dusun Pandansili Desa Kweden Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931215318_prabab.pdf Download (847kB) |
|
Text
931215318_bab1.pdf Download (210kB) |
|
Text
931215318_bab2.pdf Download (363kB) |
|
Text
931215318_bab3.pdf Download (57kB) |
|
Text
931215318_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
931215318_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
|
Text
931215318_bab6.pdf Download (68kB) |
|
Text
931215318_daftarpustaka.pdf Download (163kB) |
|
Text
931215318_sp.pdf Download (135kB) |
Abstract
Zakat fitrah adalah sebuah kewajiban yang harus dijalankan setiap muslim sebagai bentuk rasa syukur, karena ada hak setiap orang miskin yang berada didalam harta orang kaya. Dalam pelaksanaan zakat fitrah masyarakat di Dusun Pandansili memiliki kebiasaan memberikan zakat fitranya secara langsung. Salah satunya kepada kiai masjid tersebut memiliki peran penting di dalam masyarakat Pandansili khusunya keagamaan, serta sebagai mustahik zakat fitrah. Dalam segi ekonomi kiai masjid tersebut tergolong memiliki kemampuan secara ekonomi, sedangkan masih ada masyarakat yang kurang mampu di Pandansili. Oleh sebab itu, penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan zakat fitrah dan perspektif sosiologi hukum Islam tentang pelaksanaan zakat fitrah di Dusun Pandansili. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tinjauan sosiologi hukum Islam kemudian disimpulkan. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan bahwa, pertama, masyarakat Pandansili memberikan secara langsung zakat fitrah kepada mustahik seperti kepada kiai masjid, imam musala, tetangga yang membutuhkan dan saudara mereka sendiri yang membutuhkan. Hanya 35% masyarakat Pandansili yang memberikan zakat fitrahnya kepada kiai masjid, 5% kepada imam musala dan sisanya kepada tetangga dan saudara yang membutuhkan, serta oraganisasi PSHT. Kedua, Pelaksanaan zakat fitrah di Pandansili memiliki faktor kebiasaan dan faktor emosional. Berdasarkan teori M. Atho’ Mudzhar bahwa dalam tingkat pengamalan kewajiban zakat fitrah masyarakat Pandansili sudah melaksanakannya, namun saat penyalurannya beberapa masyarakat Pandansili belum tepat dalam memilih mustahik zakat fitrah, beberapa masyarakat memberikan zakat fitrah kepada kiai masjid dan imam musala sebagai golongan fisabilillah. Sesuai dengan pendapat ulama dan tujuan terciptanya zakat fitrah bahwa zakat fitrah itu ditujukan kepada fakir miskin. Selain itu terjadi kesalah pahaman bahwa kiai masjid adalah amil zakat fitrah, karena salah satu kiai membagikan lagi zakat fitrah yang didapat, padahal tujuan kiai masjid tersebut adalah sebagai sedekah. Ulama madzab mejelaskan makna dari fi sabilillah adalah perang di jalan Allah. Adanya gerakan masyarakat untuk menunjang pelaksanaan zakat fitrah yang dilakukan oleh organisasi silat PSHT, kegiatan ini yang dilakukan oleh para anggota PSHT sebagai bentuk kegiatan sosial, sehingga kontribusi pendistribusian dan pengumpulan yang dilakukan PSHT memiliki pengaruh yang positif untuk masyarakat Pandansili.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012716 Waqf, Zakah, Infaq, Shadaqah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | DANA BINTI AFIFAH |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 03:15 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 03:15 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/11915 |
Actions (login required)
View Item |