Rosdiyana, Nur Afidatin (2019) Pergeseran Fungsi Kebudayaan Tayub Pada Masyarakat Era Modern Di Dusun Ngrajek Desa Sambiejo kec. Tanjunganom kab. Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933706215-PRA BAB.pdf Download (209kB) |
|
Text
933706215-BAB I.pdf Download (120kB) |
|
Text
933706215-BAB II.pdf Download (72kB) |
|
Text
933706215-BAB III.pdf Download (104kB) |
|
Text
933706215-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
933706215-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text
933706215-BAB VI.pdf Download (18kB) |
|
Text
933706215-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (18kB) |
|
Text
933706215-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB) |
Abstract
Studi penelitian ini membahas tentang pergeseran fungsi kebudayaan tayub pada masyarakat era modern di dusun Ngrajek desa Sambirejo Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk, yang difokuskan pada terjadinya pergeseran fungsi kebudayaan tayub akibat semakin canggihnya teknologi dan pengetahuan yang menyebabkan nilai kesakralan berupa acara keselametan dan penghormatan bergeser menjadi kesenangan berupa hiburan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif etnografi. Data didapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teori Robert King Merton dengan dua konsep yaitu fungsi manifest (yang diharapkan) dan fungsi latent (yang tidak diharapkan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah tayub desa Sambirejo yang tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan masyarakat terhadap hubungan dekat antara danyang desa dan waranggana (2) Awal mula fungsi kebudayaan tayub di desa Sambirejo menujukkan bahwa masyarakat menjadikan fungsi tayub sebagai bentuk selametan dan bentuk penghormatan. (3) Fungsi kebudayaan tayub mengalami pergeseran pada masyarakat era modern yang digunakan sebagai bentuk hiburan untuk pemenuhan kesenangan masyarakat Sambirejo. Adapun pemenuhan kesenangan masyarakat Sambirejo juga ditampilkan masyarakat pada kepercayaan terhadap mitos waranggana(penari tayub) dengan danyang desa mempunyai hubungan dekat. Kedekatan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat desa Sambirejo sebagai pemenuhan hajat(keinginan) pada nilai ekonomi mereka untuk memperoleh hal instan dalam mendapatkan kekayaan melimpah. Jadi, kebudayaan tayub sekarang tidak lagi bernilai sakral.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220406 Studies in Eastern Religious Traditions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 09 Apr 2020 10:18 |
Last Modified: | 09 Apr 2020 10:18 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1149 |
Actions (login required)
View Item |