Ismiati, Siti Nur (2019) Implementasi PERMA No. 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi Dalam Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Kota Kediri Tahun 2018. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931102814-prabab.pdf Download (774kB) |
|
Text
931102814-BAB I.pdf Download (204kB) |
|
Text
931102814-BAB II.pdf Download (145kB) |
|
Text
931102814-BAB III.pdf Download (92kB) |
|
Text
931102814-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text
931102814-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
Text
931102814-BAB VI.pdf Download (28kB) |
|
Text
931102814-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB) |
|
Text
931102814-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
Abstract
Dari tahun ke tahun angka perceraian terutama cerai gugat mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 jumlah perkara masuk pada perkara perceraian adalah 626. Dari perkara tersebut hanya 137 perkara yang dimediasi dan hanya 4 yang berhasil dimediasi sehingga perkaranya di cabut. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan mediasi perkara perceraian yang berpedoman pada Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 di Pengadilan Agama Kota Kediri belum boptimal menekan angka perceraian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif terhadap perkara yang berhubungan dengan data dari mediasi cerai gugat dengan lokasi penelitian di Pengadilan Agama Kota Kediri Jl. Sunan Ampel No. 1 Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan mediasi dan hambatannya oleh mediator hakim maupun mediator non hakim dalam hal inin adalah panitera yang mempunyai sertifikat mediator pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Kota Kediri tahun 2018 dimana pelaksanaan mediasi berpedoman pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016. Dalam skripsi ini dibahas pelaksanaan mediasi, dimana mediasi tersebut berhasil atau tidak dalam mendamaikan para pihak yang bersengketa cerai juga hambatan yang ada saat pelaksanaan mediasi. Kesimpulan penulisan penelitian adalah sebagai berikut: pertama, pelaksanaan mediasi hanya dilaksanakan selama 2 minggu hari kerja sejak ditunjuknya mediator. Mediator hanya menasehati melalui pendekatan nurani dan agama. Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016. Kedua, hambatan saat pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Kota Kediri adalah kurangnya mediator sehingga para pihak tidak bisa memilih mediator. Hambatan dari para pihak yakni mereka tidak mau beritikad baik melakukan mediasi, adapun pihak yang mau beritikad baik mau melakukan mediasi hanya sebagai formalitas saja sehingga tidak bersungguh-sungguh dalam pelaksanannya. Sehingga dikarenakan hambata-hambatan tersebut dari 723 perkara perceraian hanya 148 perkara yang dimediasi dan hanya 4 perkara yang berhasil dimediasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq, Khulu'(Divorce) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 06:57 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 06:57 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1053 |
Actions (login required)
View Item |