Perilaku Pengusaha Kos Sebagai Wajib Pajak Ditinjau Dari Fiqih Muamalah (Studi Kasus Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri)

Safiri, Putri KhoirinZahro (2018) Perilaku Pengusaha Kos Sebagai Wajib Pajak Ditinjau Dari Fiqih Muamalah (Studi Kasus Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931321613-prabab.pdf

Download (612kB)
[img] Text
931321613-bab1.pdf

Download (280kB)
[img] Text
931321613-bab2.pdf

Download (382kB)
[img] Text
931321613-bab3.pdf

Download (113kB)
[img] Text
931321613-bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
931321613-bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text
931321613-bab6.pdf

Download (90kB)
[img] Text
931321613-daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
931321613-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB)

Abstract

Dalam praktiknya, selain sewa-menyewa termasuk kedalam mu’amalah madiyah, juga tidak terlepas perannya dari segi akhlak dan perilaku, yang disebut dengan muamalah adabiyah, yaitu muamalah yang ditinjau dari segi subjeknya, yakni manusia sebagai pelakunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku Pengusaha Kos sebagai wajib pajak ditinjau dari fiqih muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara jelas, lengkap dan systematis tentang focus penelitian yang meliputi system dan prosedur Perilaku Pengusaha Kos. Data yang digunakan oleh penelitian adalah data primer dan data sekunder dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa Perilaku pengusaha kos dalam hal ini tidak sesuai dengan Norma perilaku produsen muslim yang seharusnya Menghindari sifat tamak dan rakus. Pengusaha kos dalam hal ini masih banyak yang menghindar dalam pembayaran pajak tesebut. Masyarakat tidak semua sadar dalam membayar pajak. Jika wajib pajak tidak patuh maka akan menimbulkan tidakan penghindaran, pengelakan, penyelundupan dan pelalaian pajak yang pada akhirnya tindakan tersebut akan menyebabkan penerimaan pajak berkurang. Banyaknya permasalahan yang ada, terkadang membuat pengusaha kos terjebak untuk melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya, apalagi jika tujuannya hanya untuk mencari laba dan keuntungan semata. Maka sering terjadi perbuatan negatif, yang akhirnya menjadi kebiasaan dalam prilaku pengusaha kos tersebut. Jika demikian, maka tidak jarang bisnis diidentikkan dengan perbuatan yang kotor, karena terdapat perilaku bohong, tamak, rakus, khianat, ingkar janji, tipu menipu dan lain sebagainya. Sebagaimana diajarkan dalam sewa-menyewa bahwasanya salah satu hikmah sewa-menyewa adalah menolak kemudaratan dan kemungkaran. Namun nyatanya masih banyak sekali pengusaha kos yang enggan untuk membayarkan pajaknya dengan berbagai macam alasan. Islam memberikan rambu-rambu pedoman dalam melakukan kegiatan usaha, mengingat pentingnya masalah ini juga mengingat banyaknya manusia yang tergelincir dalam hal ini. Karena itulah seorang Muslim yang akan menjadi pelaku pengusaha kos harus memahami hukum-hukum dan aturan Islam yang diatur dalam fiqih muamalah. Bisnis yang baik tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya, dan memiliki izin usaha yang sah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES (inc : Akuntansi, Perbankan, Manajemen, Pemasaran, Pariwisata, dll) > 1502 Banking, Finance and Investment, Financial Institution > 150201 Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 05 Dec 2019 08:30
Last Modified: 05 Dec 2019 08:30
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/927

Actions (login required)

View Item View Item