Implementasi Metode Jigsaw Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fikih Di Kelas X Iik Man Kediri I Tarokan Kediri Tahun Ajaran 2014/2015

Rohib, Ainur (2015) Implementasi Metode Jigsaw Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fikih Di Kelas X Iik Man Kediri I Tarokan Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (413kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (238kB)
[img] Text
lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mata pelajaran fikih merupakan unsur mata pelajaran PAI yang diberikan kepada peserta didik untuk memahami sumber hukum Islam dan syariat Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits. Mata pelajaran fikih bertujuan agar peserta didik bergairah untuk mengetahui dari mana sumber hukum Islam dan bagaimana pengajaran syariat Islam itu agar peserta didik dapat memiliki akhlakul yang karimah dan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits. Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam mewujudkan keberhasilan peserta didik dalam pelajaran fikih adalah peran guru sebagai pendidik dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mengajarkan materi juga harus tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Adapun metode pengajaran yang dilakukan oleh pendidik (guru) itu sangat banyak jenisnya, salah satunya adalah metode jigsaw learning. Dalam kasus di kelas X IIK sendiri permasalahannya terdapat pada hasil belajarnya yang bisa di bilang rendah. Hasil belajar siswa-siswi di kelas ini masih kurang dari standart nilai KKM, yaitu 78 untuk mata pelajaran Fikih. Sebelum menggunakan metode jigsaw learning. Banyak siswa yang rame sendiri berguarau dengan teman-teman nya. Mereka kurang mau memperhatikan pelajaran. Pada saat diterangkan malah mondar-mandir dikelas. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu siswa kelas X IIK dengan pembelajaran sebelum menggunakan metode jigsaw learning. Menurut Moh. Tesar, “Pada waktu pembelajaran mata pelajaran fikih saya merasa jenuh ketika diterangkan materi karena hanya menggunakan metode ceramah saja”. Hal ini disebabkan karena metode atau cara guru menyampaikan materi yang kurang tepat, sehinga siswa kurang berminat memperhatikan guru pada saat mengajar di kelas, sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa pun juga ikut menurun disebabkan kurangnya siswa menguasai materi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mencoba menerapkan metode baru yang diperkirakan atau diasumsikan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya juga. Metode baru tersebut adalah metode jigsaw learning. Menurut Anita Lie, “Metode jigsaw learning adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada kelompok yang lain”.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development (Teori dan Pengembangan Kurikulum dan Pedagogi)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 03 Dec 2019 03:16
Last Modified: 03 Dec 2019 03:16
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/904

Actions (login required)

View Item View Item