Fenomena Alam dalam Al-Quran: Telaah Ayat-ayat Pembentukan Hujan dan Angin

Latansa, Andressa Muthi’ (2015) Fenomena Alam dalam Al-Quran: Telaah Ayat-ayat Pembentukan Hujan dan Angin. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933300811-prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
933300811-bab1.pdf

Download (466kB)
[img] Text
933300811-bab2.pdf

Download (658kB)
[img] Text
933300811-bab3.pdf

Download (757kB)
[img] Text
933300811-bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)
[img] Text
933300811-bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text
933300811-DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (303kB)
[img] Text
933300811-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)

Abstract

Selama ini telah diketahui bahwa mukjzat al-Quran berfungsi untuk membenarkan dan membuktikan kebenaran yang dibawa oleh Nabi-nabi Allah. Mukjizat tersebut tentu saja disesuaikan dengan keahlian suatu kaum pada saat itu. Sedangkan mukjizat yang lebih relevan untuk saat ini adalah mukjizat al-Quran yang bisa dibuktikan dengan fakta ilmiah, karena subjeknya adalah manusia yang sudah terbiasa dengan hal yang berbau teknologi serta ilmu pengetahuan yang sudah sedemikian maju. Penelitian ini bersifat kajian pustaka (library research) yang dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari dan menelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber primer dan sumber sekunder. Data primer yang digunakan adalah kitab al-Quran dan terjemahnya, kitab-kitab tafsir serta data-data yang berkaitan sebagai sumber sekunder. Adapun fokus penelitian ini adalah relevansi ayat-ayat pembentukan hujan dan angin dengan teori ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proses pembentukan hujan dan angin berlangsung melalui lima fase. Kelima fase tersebut sebenarnya telah ditetapkan dengan jelas dalam al-Quran seagai berikut: Fase pertama, Allah mengarak awan. Fase kedua, kemudian mengumpulkan antara bagian-bagiannya, fase ketiga, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Fase keempat, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya, dan fase yang kelima, Allah menurunkan (buriran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditampakkan-Nya (buriran-butiran) es itu kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. dari kelima fase tersebut dapat dikrucutkan kembali menjadi tiga tahap, sebagaimana para ilmuwan membagi tahapan ini di dalam penemuannya yaitu: Pertama, bahan baku hujan naik ke udara (fase pertama dan kedua), kedua, lalu awan terbentuk (fase ketiga) dan akhirnya ketiga, curahan hujan terlihat (fase keempat dan 5 kelima). Dari keseluruhan penelaahan ayat tersebut penulis menemukan tidak adanya pertentangan antara keduanya, sehinggan penemuan sains para ilmuwan dapat dijadikan teori untuk menafsirkan pembentukan hujan dan angin dalam al-Quran.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 13 Nov 2019 01:55
Last Modified: 13 Nov 2019 01:55
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/865

Actions (login required)

View Item View Item