Ra<wi Mubham dalam Sanad Hadis Nabi : Telaah Terhadap Kitab Al-Baya>n Wa Ta’ri<f fi< Asba<bi Wuru<d al-Hadis asShari<f

Zamroji, Muhamad (2013) Ra<wi Mubham dalam Sanad Hadis Nabi : Telaah Terhadap Kitab Al-Baya>n Wa Ta’ri<f fi< Asba<bi Wuru<d al-Hadis asShari<f. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933301309-prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
933301309-bab1.pdf

Download (384kB)
[img] Text
933301309-bab2.pdf

Download (763kB)
[img] Text
933301309-bab3.pdf

Download (529kB)
[img] Text
933301309-bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
933301309-bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB)
[img] Text
933301309-bab6.pdf

Download (210kB)
[img] Text
933301309-DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (431kB)
[img] Text
933301309-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)

Abstract

Dokumentasi hadis Nabi SAW secara tertulis belum mencakup seluruh hadis yang ada. Selain itu tidak semua hadis yang telah dicatat telah dikonfirmasikan kepada Nabi SAW. Hal ini berlanjut bahwa hadis Nabi SAW tidak terhindar dari kemungkinan kesalahan dalam periwayatan. Ini berarti pula, bahwa hadis yang didokumentasikan secara tertulis dan secara hafalan harus diteliti baik sumber periwayatannya (sanad), maupun kandungan beritanya (matan). Banyak sekali hadis dari jurusan sanad terwujudnya cacat-cacat pada ra>wi-nya, baik tentang keadilannya maupun hafalannya bahkan tidak diketahui identitasnya (jaha>lah atau mubham). Indikasi ra<wi mubham-pun ternyata juga terdapat pada kitab Al-Baya>n wa Ta’ri>f fi> Asba>bi Wuru>di al-Hadis asShari>f karangan Ash-Shari<f Ibrahi<m bin Muhammad bin Kamaluddi<n atau panggilan masyhurnya Ibnu Hamzah al-H{usaini< al-Hanafi< ad-Dimishqi<, yang menjelaskan asba<bi wuru<d al-hadis ash-shari<f. Tetapi hadis yang terhimpun cenderung diklaim sebagai hadis-hadis yang semuanya s{ahi>h. Sehingga hadishadis yang terdapat dalam kitab tersebut dinilai sudah valid dan bahkan cenderung sudah dianggap selesai. Padahal unsur yang sangat penting untuk menentukan ke- s{ahi>h -an sanad hadis ialah sanad bersambung. Penelitian ini bersifat kajian kepustakaan (library research) yang dapat didefinisikan sebagai usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan menggunakan metodemetode ilmiah. Data diperoleh dengan cara mencari dan membaca serta menelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber primer dan sumber sekunder yang telah ditentukan dari karya pustaka untuk selanjutnya dikumpulkan menjadi satu. Argumen-argumen dirangkai secara runtut dan ditata secara berkesinambungan serta mempunyai sumber rujukan yang jelas dan memberikan keterangan secara sistematis, obyektif dan kritis tentang data-data yang ada sehingga dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dinilai sebagai karya ilmiah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa, ra<wi mubham pada kitab AlBaya>n wa Ta’ri>f fi> Asba>bi Wuru>d al-Hadis as-Shari>f juga digunakan dalam persambungan sanad hadis Nabi. Sehingga hadis yang terhimpun tidak bisa diklaim sebagai hadis-hadis yang semuanya s{ahi>h. Di samping terungkapnya argumentasi, klasifikasi dan faktor-faktor ra<wi mubham dalam sanad hadis Nabi.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 01 Nov 2019 02:58
Last Modified: 01 Nov 2019 02:58
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/807

Actions (login required)

View Item View Item