Analisis Hak Dan Kewajiban Yang Timbul Dan Hubungan Rumah Tangga, Istri Sebagai TKW Menurut Prerspektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri)

Rozy, Barul (2017) Analisis Hak Dan Kewajiban Yang Timbul Dan Hubungan Rumah Tangga, Istri Sebagai TKW Menurut Prerspektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
COVER _ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I (2003).pdf

Download (292kB)
[img] Text
BAB II (2003).pdf

Download (851kB)
[img] Text
BAB III (2003).pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB IV (2003).pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (544kB)
[img] Text
BAB VI (2003).pdf

Download (94kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (295kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hak dan kewajiban rumah tangga seharusnya dilaksanakan dengan tangungjawab masing-masing antara suami dan istri. Akan tetapi istri bekerja keluar negeri dengan meninggalkan keluarganya di tanah air. Sehingga menghalangi pelaksanaan hak dan kewajiban antara suami dan istri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dimana istri bekerja sebagai TKW dan pandangan hukum islam terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dimana istri menjadi TKW. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu pengujian secara rinci terhadap suatu latar atau satu orang objek, satu keadaan, tempat penyimpanan dokumen atau peristiwa. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi/pengamatan dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan reduksi data atau penyederhanaannya, paparan atau sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dimana istri menjadi TKW di Desa Brumbung telah berubah yakni suami berkewajiban memberi nafkah, membantu istri mempelajari agama, menggauli istri, melindungi, menjaga kehormatan dan perasaan istri, melipurlara istri, membantu istri dalam menjalankan tangung jawabnya dan membantu istri untuk berbakti kepada orang tuanya. Sedangkan istri hanya berkewajiban bekerja, taat dan menjaga kehormatannya. Kewajiban istri yang dirumah dipindahtangankan kepada suami dikarenakan istri bekerja ke luar negeri diantaranya merawat dan mendidik anak, menata rumah dan menjaga harta suami. Sedangkan pandangan Islam terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dimana istri bekerja ke luar negeri(TKW) tidak sesuai karena suami melaksanakan tugas-tugas istri karena istri bekerja jauh dari rumah. Sedangkan hukum menjadi TKW yaitu makruh karena jauh dari rumah, rentan bahaya karena tidak ada pelindung dan meninggalkan tugas-tugasnya sebagai istri dan ibu. Dalam analisis kaidah fiqih, istri yang pergi menjadi TKW ke luar negeri tetap tidak diperbolehkan karena memunculkan dlarar dan dlirar serta kewajiban istri bukan mencari nafkah, melainkan suamilah yang wajib mencari nafkah bagi keluarganya. Sehingga timbulnya masalah ekonomi dalam keluarga merupakan tanggung jawab suami. Tetapi, perginya istri menjadi TKW di luar negeri memunculkan manfaat-manfaat. Sehingga, karena keadaan terdesak dan untuk mnghindari kerusakan-kerusakan yang muncul serta manfaatmanfaat yang ada saat istri menjadi TKW, maka istri diperbolehkan bekerja menjadi TKW.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012814 Mutual Responsibility (Husband-Wife)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Muhamad Hamim
Date Deposited: 12 Dec 2018 05:42
Last Modified: 12 Dec 2018 05:42
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8

Actions (login required)

View Item View Item