الخلاف بين البصريين والكوفيين (دراسة تحليلية في المبتدأ والخبر)

Arifudin, Mochamad (2014) الخلاف بين البصريين والكوفيين (دراسة تحليلية في المبتدأ والخبر). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
932503110-prabab.pdf

Download (602kB)
[img] Text
932503110-daftarisi.pdf

Download (256kB)
[img] Text
932503110-bab1-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mengetahui dan memahami tentang ilmu nahwu merupakan hal terpenting bagi sang pencari ilmu syari’at, hal ini di karenakan kebanyakan sumber ilmu syari’ah tertulis dengan bahasa arab dan bahasa arab merupakan kunci pokok untuk bias memahami ilmu syari’at yang kaafi. Sebenarnya bukan hanya ilmu nahwu saja yang sangat diperlukan untuk memahami bahasa arab akan tetapi di sana masih ada ilmu-ilmu lain seperti ilmu shorof, qowa’id, balaghoh, dan mantiq. Akan tetapi di sini peneliti hanya akan membahas tentang permasalahan dalam ilmu nahwu dan itupun akan membahas tentang mubtada’ dan khobar menurut pendapat ulama’ bashroh dan kufah. Hal-hal yang ingin diketahui oleh sang peneliti adalah tentang : 1) apa saja khilaf yang terdapat dalam mubtada’ dan khobar menurut ulama’ bashroh dan kufah? 2) apa saja hujah yang di gunakan oleh ulama bashroh dan kufah dalam menetapkan hukum-hukum mubtada’ dan khobar? Adapun metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kajian pustaka, yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah penelitian dengan cara peneliti mencari data-data yang termaktub didalam literatur, buku, majalah ataupun penelitian yang sudah ada serta erat kaitannya dengan penelitian ini. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitiannya adalah dengan membaca serta mengumpulkan keterangan-keterangan yang terdapat di kitab sumber. Setelah semua data terkumpul peneliti membandingkan data tersebut untuk diambil data yang diperlukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah adanya khilaf dalam bab mubtada’ dan khobar baik yang kemasukan amil nawasikh ataupun yang tidak kemasukan amil nawasikh. Diantaranya yang tidak kemasukan amil nawasikh adalah masalah yang merofa’kan mubtada’ dan khobar, membuat khobar dari isim zaman, adanya dlomir pada khobar dari isim jamid, menampakkan dlomir mustatir pada khobar musytaq, mendahulukan khobar atas mubtada, adapun untuk yang kemasukan amil nawasikh adalah amalnya "كان", sebab dinashabkannya khobar yang jatuh setelah wawu ma’iyah, mendahulukan khobar ليس , mendahulukan khobarnya ما زال , amalnya إن النافية dan إن من النواسخ

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) > 20052708 Naqd al-Adab (Arabic Literary Criticism) - 'Ilmu al-Balaghah - al-Bayan, al-Badi', al-Ma'ani
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 15 Oct 2019 01:33
Last Modified: 15 Oct 2019 01:33
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/754

Actions (login required)

View Item View Item