Pasang-Surut Eksistensi Ajaran Pangestu Cabang Tanjunganom Di Dalam Era Globalisasi Di Desa Kedungrejo Kab. Nganjuk

Ikrom, Mohamad (2021) Pasang-Surut Eksistensi Ajaran Pangestu Cabang Tanjunganom Di Dalam Era Globalisasi Di Desa Kedungrejo Kab. Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933100716_prabab.pdf

Download (706kB)
[img] Text
933100716_bab1.pdf

Download (284kB)
[img] Text
933100716_bab2.pdf

Download (412kB)
[img] Text
933100716_bab3.pdf

Download (270kB)
[img] Text
933100716_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (686kB)
[img] Text
933100716_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
933100716_bab6.pdf

Download (198kB)
[img] Text
933100716_daftarpustaka.pdf

Download (221kB)
[img] Text
933100716_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)

Abstract

Kebatinan adalah inti terdalam dari sebuah kebenaran, melalui batin dalam diri kita, akan memperoleh kebahagiaan hidup. PANGESTU merupakan organisasi yang bergerak di bidang ilmu jiwa dan ketuhanan, tujuannya untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna, didirikan oleh Raden Soenarto Mertowowardoyo di Solo dengan yang pendapatkan sabda dari Tuhan kemudian dicatat oleh tumenggung Harjoprakosa dan Sumodiharjo kemudian disusun menjadi serat sasangka jati yang dijadikan pedoman hidup semua anggota terutama PANGESTU Cabang Tanjunganom II yang berada di Desa Kedungrejo Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk. Menggunakan teori filsafat eksistensialisme teistik yang mengakui adanya Tuhan miliknya Soren A. Kierkegard yaitu eksistensialisme religius yang dibagi menjadi tiga tahapan, yang pertama tahap estetis, etis, dan religius. Globalisasi yang menimbulkan perubahan sosial sehingga menjadi problem bagi ajaran PANGESTU. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan memakai sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, guna mendapatkan data dari tempat kegiatan PANGESTU Cabang Tanjunganom II di Desa Kedongrejo. Setiap anggota yang masuk PANGESTU, karena sebelum tahun 1970 agama Islam tidak berkembang dengan baik, bahkan tidak ada tempat ibadah seperti Masjid, kurangnya pemahaman terhadap agama Islam sehingga ajarannya dijadikan sebagai rujukan untuk memahami agama Islam, karena mayoritas orang abangan. Awal berdirinya PANGESTU Cabang Tanunganom II di Desa Kedungrejo, mencapai 800 orang, dalam perkembangan zaman banyak perubahan, terutama perkembangan agama Islam sekarang banyak tempat-tempat ibadah seperti Masjid, Mushola dan gedung-genung tempat belajar dan mengajar mengaji. Sekarang anggotanya tinggal 40 orang dan kesulitan untuk mencari anggota dari pemuda dan masyarakat umum, sehingga ajaran PANGESTU seakan kehilangan daya tariknya.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1303 Specialist Studies In Education > 130303 Education Assessment and Evaluation (Penilaian dan Evaluasi Pendidikan)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 24 Mar 2022 03:33
Last Modified: 24 Mar 2022 03:33
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3957

Actions (login required)

View Item View Item