Praktik Kerjasama Bagi Hasil Pertanian Terhadap Kesesuaian Konsep Akad Muzara’ah Dan Mukhabarah Di Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk

Islamiah, Selvia Karomatul (2020) Praktik Kerjasama Bagi Hasil Pertanian Terhadap Kesesuaian Konsep Akad Muzara’ah Dan Mukhabarah Di Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931207716 prabab.pdf

Download (174kB)
[img] Text
931207716 bab1.pdf

Download (57kB)
[img] Text
931207716 bab2.pdf

Download (163kB)
[img] Text
931207716 bab3.pdf

Download (56kB)
[img] Text
931207716 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text
931207716 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img] Text
931207716 bab6.pdf

Download (40kB)
[img] Text
931207716 dafar pustaka.pdf

Download (40kB)
[img] Text
931207716 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (910kB)

Abstract

Masyarakat Desa Kebonagung mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Ada yang sebagai pemilik lahan namun, mereka tidak mempunyai ketrampilan dalam pengelolaan pertanian. Ada juga sebagai petani penggarap namun, mereka tidak mempunyai lahan pertanian, akan tetapi, mereka mempunyai ketrampilan dalam pengelolaan pertanian. Skripsi ini pada fokus penelitiannya membahas tentang Bagaimanakah Praktik Sistem Kerjasama Bagi hasil Pertanian di Desa Kebonagung. Dan kedua, membahas Bagaimanakah Penerapan Sistem Kerjasama Bagi Hasil Pertanian dalam Kesesuian Konsep Akad Muzara’ah dan Mukhabarah di Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif untuk memperoleh data dari hasil penelitian dengan cara wawancara dan pengamatan secara langsung di Desa Kebonagung. Sedangkan sumber datanya adalah para pemilik lahan, petani penggarap, dan para masyarakat yang mengetahui praktik sistem kerjasama bagi hasil pertanian di Desa Kebonagung. Kesimpulan penulis di atas sebagai berikut: pertama sistem kerjasama bagi hasil pertanian di Desa Kebonagung mengguankan dua sistem yaitu, sistem bagi hasil, dan sistem buruh tani. Pada praktiknya kerjasama bagai hasil pertanian di Desa Kebonagung tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep akad muzara’ah dan mukhabarah yang ada. Dimana pada praktiknya ketika di awal akad tidak menyebutkan porsi presentasenya, karena masyarakat Desa Kebonagung masih menggunakan adat setempat. Pada bagi hasilnya ketika diwaktu akhir panen baru menentukan porsinya, kebanyakan masyarakat Desa Kebonagung menggunakan bagi hasil sistem sepertiga, yaitu 25% untuk pemilik lahan, dan 75% untuk petani penggarap dari hasil panen yang didapatkan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012710 Muzara’ah, Mukhabarah, Musaqah, Mugharasah (Pemanfaatan Lahan Pertanian)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 25 Nov 2021 04:26
Last Modified: 25 Nov 2021 04:26
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2840

Actions (login required)

View Item View Item