Makna Tradisi Maleman Pada Bulan Ramadhan Bagi Masyarakat Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri

Yulianto, Fajar Bayuaji (2020) Makna Tradisi Maleman Pada Bulan Ramadhan Bagi Masyarakat Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933704015 prabab.pdf

Download (918kB)
[img] Text
933704015 bab1.pdf

Download (100kB)
[img] Text
933704015 bab2.pdf

Download (88kB)
[img] Text
933704015 bab3 -.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text
933704015 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB)
[img] Text
933704015 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[img] Text
933704015 bab6.pdf

Download (5kB)
[img] Text
933704015 daftar pustaka.pdf

Download (73kB)
[img] Text
933704015 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (660kB)

Abstract

Tradisi adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Sebagaimana tradisi maleman yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Mereka selalu menyelenggarakan tradisi maleman di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan makna tradisi maleman dan proses yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisa data, penulis menggunakan teknik deskriptif. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi, tahap-tahap peneliti melalui tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, analisis data dan tahap penulisan laporan data. Sebagai hasil dari penelitian yang telah di lakukan, peneliti menemukan dua unsur makna dari tradisi maleman. Pertama adalah aspek spiritual. Aspek ini memberi pengaruh terhadap jiwa masyarakat yang menyelenggarakan maleman, bahwa mereka lebih bisa memaafkan terhadap kesalahan-kesalahan orang lain. Tradisi maleman ini, bahkan memberi rasa ketenangan batin bagi masyarakat Desa Jabon. Ketenangan batin tersebut ternyata juga berdampak pada rasa semangat ketika menjalankan puasa di keesokan harinya. Kedua adalah aspek sosial. Bagi masyarakat Desa Jabon, maleman adalah ajang silaturahim yang paling dinantikan di setiap akhir bulan Ramadhan. Melalui tradisi ini, mereka makan bersama dengan tidak memandang strata sosial masing-masing jamaah. Apapun yang disajikan dan dimakan, bagi mereka terasa sangat nikmat karena dilakukan bersama. Inilah yang kemudian memberi dampak pada penguatan kesatuan masyarakat dalam hal keagamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160804 Rural Sociology
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 22 Nov 2021 04:26
Last Modified: 22 Nov 2021 04:26
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2778

Actions (login required)

View Item View Item