Tradisi Petik Laut Masyarakat Pesisir di Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Dalam Tinjauan Islam Kultural (Studi Living Hadis)

Nasution, Kurnia (2020) Tradisi Petik Laut Masyarakat Pesisir di Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Dalam Tinjauan Islam Kultural (Studi Living Hadis). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933200916 prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
933200916 bab1.pdf

Download (409kB)
[img] Text
933200916 bab2.pdf

Download (599kB)
[img] Text
933200916 bab3.pdf

Download (399kB)
[img] Text
933200916 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (751kB)
[img] Text
933200916 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img] Text
933200916 bab6.pdf

Download (286kB)
[img] Text
933200916 daftar pustaka.pdf

Download (409kB)
[img] Text
933200916 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)

Abstract

Tradisi petik laut merupakan salah satu hasil kebudayaan Indonesia, Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan adalah salah satu daerah yang mempunyai tradisi petik laut tersebut. Tradisi ini sudah berlangsung sejak nenek moyang terdahulu. Tradisi petik laut merupakan tradisi yang merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan hasil laut dan keselamatan yang diberikan oleh Allah. Tradisi petik laut di Desa Warulor biasanya dilakukan dalam satu tahun sekali setiap tanggal 25 Agustus atau hari ulang tahun Desa Warulor. Penelitian ini mengungkap tentang tradisi petik laut dalam tinjauan living hadis dengan menggunakan metode fenomenologi. Metode fenomenologi disini adalah mengungkapkan suatu fenomena atau objek yang terjadi secara terus menerus tanpa memberikan suatu pembenahan pada objek yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi petik laut adalah salah satu bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Desa Warulor Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dalam bentuk membawa hasil bumi berupa sayur-sayuran maupun buah-buahan atau lebih ringkasnya membawa tumpeng ke tengah laut diiringi dengan perahu hias. Setelah tumpeng tersebut di bawa ke tengah laut, masyarakat pesisir membawanya kembali ke dasar laut untuk dibacakan surat Yasin, Tahlil dan Tahmid dengan tujuan agar para nelayan selamat ketika sedang mencari ikan dan berharap penghasilan para nelayan tersebut dapat melimpah.Proses pelaksanaan tradisi petik laut diawali pra-petik laut. Di Desa Warulor tradisi petik laut dilaksanakan sesuai dengan syari’at Islam, seperti melakukan do’a bersama, membaca Yasin dan Tahlil beserta Tahmid. Pada umumnya, tujuan yang ingin diraih oleh masyarakat Desa Warulor dengan adanya ritual petik laut tersebut adalah wujud syukur, keikhlasan, mempererat tali silaturrahmi, gotong royong, sedekah, berbagi makanan, dan sebagai hiburan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 13 Aug 2021 03:20
Last Modified: 16 Aug 2021 03:33
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2489

Actions (login required)

View Item View Item