Tradisi Ruwat Bagi Anak Ontang-Anting sebagai Syarat Perkawinan di Dusun Depok Desa Pelas Kecamatan Kras Kabupaten Kediri (Perspektif Hukum Islam)

Azizah, Maulidatul (2020) Tradisi Ruwat Bagi Anak Ontang-Anting sebagai Syarat Perkawinan di Dusun Depok Desa Pelas Kecamatan Kras Kabupaten Kediri (Perspektif Hukum Islam). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931100816 prabab.pdf

Download (678kB)
[img] Text
931100816 bab1.pdf

Download (687kB)
[img] Text
931100816 bab2.pdf

Download (688kB)
[img] Text
931100816 bab3.pdf

Download (390kB)
[img] Text
931100816 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[img] Text
931100816 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB)
[img] Text
931100816 bab6.pdf

Download (383kB)
[img] Text
931100816 daftar pustaka.pdf

Download (388kB)
[img] Text
931100816 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan merupakan suatu hal yang diinginkan oleh setiap orang.Berbicara dengan perkawinan, perkawinan tidak lepas dari tradisi. Seperti halnyakeyakinan masyarakat Dusun Depok Desa Pelas yang melaksanakan perkawinanyang diiringi tradisi, yakni pada anak ontang-anting atau anak tunggal yangdiyakini membawa kesialan di kehidupannya. Oleh karena itu, anak tunggal yangmelangsungkan perkawinan harus melaksanakan tradisi pembersihan diri terlebihdahulu yang dinamakan ruwatan. Ruwatan ini memiliki pantangan-pantangantersendiri yakni, tidak boleh tidur sebelum melaksanakan tradisi ruwat dan jugapelaksanaan tradiis ruwat dilakukan pada jam 23.00 WIB. Berbeda desa-desalain, bahwasannya dalam melangsungkan perkawinan anak tunggal tidak memilkipantanga-pantangan. Seperti halnya di Ngibangan Mojokerto, masyarakat DesaNgibangan juga melasanakan tradisi ruwat bagi anak ontang-anting akan tetapi,tidak memiliki pantangan-pantangan. Pelaksanaan perkawinan dalam Islam tidakada hal semacam itu. Sehingga, dibutuhkannya istinbath hukum apakah benartradisi ruwat anak ontang-anting menyalahi aturan syariat Islam atau tidak. Maka,penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam mengenaitradisi ruwat anak ontang-anting. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakanpendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaituwawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan beberapanarasumber seperti dalang pelaksanaan tradisi ruwat anak ontang-anting sertamasyarakat Dusun Depok Desa Pelas. Observasi dilakukan peneliti denganmengamat objek penelitian. Sedangkan data dokumentasi peneliti peroleh daripemerintah Desa Pelas dan foto-foto wawancara. Hasil penelitain peneliti mengungkapkan bahwa pelaksanaan tradisiruwat anak ontang-anting tidak menyalahi aturan syari‟ah, dilihat daripelaksanaan tradisi ruwat di Pelas menggunakan do‟a-do‟a untuk menghilangkanbala‟. Dalam pandangan „urf kebiasaan masyarakat yang dilaksanakan secaraturun temurun, di yakini baik dan tidak menyalahi aturan syari‟ah tidak mengapatradisi tersebut dilaksanakan, sesuai dengan niat yang ditujukan untuk memintapertolongan dan mengharap ridho dari Allah SWT.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 28 Apr 2021 04:35
Last Modified: 28 Apr 2021 04:35
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2294

Actions (login required)

View Item View Item