Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Hutang Piutang Sembako (Studi Kasus di Desa Pucuk Kabupaten Lamongan)

Sholihah, Indah Maf'ulatus (2020) Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Hutang Piutang Sembako (Studi Kasus di Desa Pucuk Kabupaten Lamongan). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931201316 prabab.pdf

Download (288kB)
[img] Text
931201316 bab1.pdf

Download (180kB)
[img] Text
931201316 bab2.pdf

Download (418kB)
[img] Text
931201316 bab3.pdf

Download (96kB)
[img] Text
931201316 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
931201316 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
931201316 bab6.pdf

Download (86kB)
[img] Text
931201316 daftar pustaka.pdf

Download (171kB)
[img] Text
931201316 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)

Abstract

Hutang piutang merupakan hal yang sudah biasa dilakukan dalam kehidupanini untuk memenuhi kebutuhan karena ekonomi yang rendah. Pada dasarnyahutang piutang merupakan perbuatan hanya untuk tolong menolong kepada yangmembutuhkan dan hanya untuk membantu meringankan atas kebutuhannya bukanuntuk memberatkan seseorang atas pinjamannya karena adanya tambahan. Salahsatunya seperti yang terjadi di Desa Pucuk Kabupaten Lamongan terdapat praktekhutang piutang sembako dengan adanya tambahan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui praktek hutang piutang sembako dan untuk mengetahui pandanganhukum Islam terhadap praktek hutang piutang sembako yang terjadi di DesaPucuk Kabupaten Lamongan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Menggunakansumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakanwawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif denganmetode berfikir induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik hutang piutang yangterjadi di desa Pucuk adalah dapat memudahkan warga untuk memenuhikebutuhan yang mendesak dan prosesnya mudah dan cepat apalagi tidakmenggunakan jaminan, meskipun resikonya harus ada tambahan dalampembayaranya jika besok hari tidak bisa melunasi dan sembako yang dijualkembali dengan harga yang rendah untuk mendapatkan uang kontan. Sedangkanmenurut hukum Islam, praktik tersebut belum memenuhi syarat yaitu adanyatambahan yang menguntungkan pihak yang menghutangkan. Tambahan tersebuttermasuk Riba Jahiliyyah yaitu hutang yang dibayar melebihi dari pokokpinjaman, karena si peminjam tidak mampu mengembalikan dana pinjaman padawaktu yang telah ditetapkan dan pembiayaan yang ada dalam praktek hutangpiutang sembako tersebut hampir sama dengan jual beli al-inah dalampelaksanaan jual beli al-inah menurut kalangan Malikiyah dan Hanabilah tidakboleh dan diperjelas dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu umar.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012707 Qardhu (Hutang-piutang)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 26 Apr 2021 05:04
Last Modified: 26 Apr 2021 05:04
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2285

Actions (login required)

View Item View Item