Penerapan Fatwa DSN No: 68/ DSN-MUI/iii/2008 tentang RHAN TASJILY dalam Masa Perjanjian Pembiayaan ARRUM BPKB (Studi di Pegadaian Syariah cabang Pasar Legi Jombang)

Uma, Qusnatul (2020) Penerapan Fatwa DSN No: 68/ DSN-MUI/iii/2008 tentang RHAN TASJILY dalam Masa Perjanjian Pembiayaan ARRUM BPKB (Studi di Pegadaian Syariah cabang Pasar Legi Jombang). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931201014 prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
931201014 bab1.pdf

Download (233kB)
[img] Text
931201014 bab2.pdf

Download (326kB)
[img] Text
931201014 bab3.pdf

Download (157kB)
[img] Text
931201014 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
931201014 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] Text
931201014 bab6.pdf

Download (91kB)
[img] Text
931201014 daftar pustaka.pdf

Download (142kB)
[img] Text
931201014 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Pegadaian Syariah salah satu bentuk jasa pelayanan yang menjadi kebutuhanmasyarakat yakni pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang. Beberapaproduk di Pegadaian Syariah Cabang Pasar Legi Jombang adalah Rahn, Amanah, tabunganemas, Mulia, Multi Pembayaran Online, Arrum Haji, Arrum BPKB dan lain sebagainya. Didalam proses pengajuan Arrum BPKB memiliki proses yang panjang tidak serta mertamempunyai BPKB dan kendaraan bisa dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan akad padaArrum BPKB di Pegadaian Syariah cabang Pasar Legi Jombang dan bagaimana penerapanakad pembiayaan Arrum BPKB menurut Fatwa DSN-MUI No: 68/DSN-MUI/III/2008tentang Rahn Tasjily. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini pelaksanaan akad pembiayaan Arrum BPKB yang pertama adalahpengajuan, calon rahin harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Pegadaian. Yang keduaBI Checking, setelah melakukan BI Checking pihak Pegadaian akan melakukan survei, surveidilakukan di dua tempat. Selanjutnya proses input data, konfirmasi ke rahin dan cek fisik. Danyang terakhir tanda tangan akad dan pencairan. Dilihat dari segi akad, pihak PegadaianSyariah menuturkan bahwa akad yang digunakan di pembiayaan Arrum BPKB ini adalahakad Rahn Tasjily. Di dalam pembiayaan Arrum BPKB akad Rahn Tasjily digunakan padasaat rahin menyerahkan BPKB kepada pihak murtahin. BPKB disini sebagai barang jaminan(mahrun) atau pengikat antara rahin dan murtahin, dan kendaraan tetap bersama denganrahin. Prosedur dan pemberian pinjaman calon rahin harus datang ke Pegadaian Syariah, ataubisa mengikuti literasi yang diadakan pihak Pegadaian Syariah. Dan pihak rahin harusmelengkapi dan mengisi formulir yang telah diberikan pihak Pegadaian Syariah, asalkan tidakmemberatkan rahin. Penyerahan barang jaminan, pihak rahin memberikan BPKB kepadapihak murtahin. BPKB tersebut bentuk jaminan dalam bukti sah kepemilikan, dan barangkepemilikannya masih dibawa rahin. Penjualan atau pelelangan barang jaminan di PegadaianSyariah adalah pihak murtahin meletakkan barang lelang di kantor, dan memberikanpengumuman bahawa barang tersebut dilelang. Dari uraian diatas dapat disimpulkanPegadaian Syariah cabang Pasar Legi Jombang sudah menerapkan Fatwa DSN-MUI No:68/DSN-MUI/III/2008. Sedangkan dilihat dari segi pemanfaatan dana pinjaman di PegadaianSyariah, rahin diberikan selembar kertas formulir permohonan pinjaman Arrum, yangberisikan tentang tujuan pinjaman. Untuk pemanfaatan dana pinjaman di Pegadaian Syariahtidak ditinjau sedetail mungkin atau tidak sampai melihat dilapangan realitas pinjaman yangdigunakan rahin. Dan pemeliharaan barang jaminan di Pegadaian Syariah cabang Pasar LegiJombang dalam pemeliharaan barang jaminan membebankan biaya pemeliharaan 0,7% daripinjaman. Sedangkan dalam pemanfaatan barang jaminan (mahrun) pihak Pegadaian Syariahcabang Pasar Legi Jombang tidak menggunakan barang jaminan tersebut tanpa seizin daripemilik barang. Akan tetapi di pihak rahin ada yang menjual barang yang digadaikantersebut, hal ini membuat barang yang dijual tersebut tidak sah karena dalam syarat jual beliharus barang yang dijual tersebut harus milik sendiri. Oleh sebab itu, dua poin tersebutdiperlukan beberapa hal yang harus dibenahi jika dilihat dari Fatwa DSN-MUI No: 68/DSNMUI/III/2008.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 180127l2 Rahn (Pergadaian)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 26 Apr 2021 05:05
Last Modified: 26 Apr 2021 05:05
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2284

Actions (login required)

View Item View Item