Kewarisan Anak Perempuan Tunggal Yang Menghijab Saudara Kandung Pewaris (Studi Kasus Putusan Nomor: 2115/Pdt.G/2012/PA.Kab.Kdr)

Nasikah, Zahrotun (2017) Kewarisan Anak Perempuan Tunggal Yang Menghijab Saudara Kandung Pewaris (Studi Kasus Putusan Nomor: 2115/Pdt.G/2012/PA.Kab.Kdr). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
A. COVER_E. PRA BAB.pdf

Download (1MB)
[img] Text
F. BAB I.pdf

Download (346kB)
[img] Text
G. BAB II.pdf

Download (467kB)
[img] Text
H. BAB III.pdf

Download (149kB)
[img] Text
I. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[img] Text
J. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
K. BAB VI.pdf

Download (136kB)
[img] Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (200kB)
[img] Text
M. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan dari Majelis Hakim dalam memutus perkara waris terkait anak perempuan yang dapat menghijab hirman saudara kandung dari pewaris serta pandangan hukum Islam terhadap anak perempuan yang dapat menghijab hirman saudara pewaris, dalam perkara putusan Nomor 2115/Pdt.G/2012/PA.Kab.Kediri. Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulandata primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung atau dengan teknik tanya jawab (wawancara) dengan pihak-pihak yang terkait. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen atau peraturan maupun buku-buku literatur yang terkait dengan materi yang akan dikemukakan dalam skripsi. Setelah sumua data terkumpul, maka data itu diolah dan dianalisa secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) pada putusan ini hakim melakukan upaya penemuan hukum dengan memaknakan kata walad dalam surat an-Nisa‟ ayat 176 mencakup anak laki-laki maupun anak perempuan dan juga didasarkan pada kaidah Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung Nomor 86 K/AG/1994 yang selama ada anak laki-laki maupun anak perempuan maka hak waris bagi orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris kecuali orang tua, suami dan isteri menjadi tertutup (terhijab). (2) Dalam mengadili perkara waris, pedoman hukum yang digunakan tidak selalu menggunakan hukum pasti yang telah tertera dalam Al-Qur‟an tetapi terkadang menggunakan hadits maupun pendapat dari para ulama. Seperti dalam putusan ini hakim tidak menggunakan landasan hukum dari pendapat yang kuat yaitu pendapat dari mayoritas ulama tetapi hakim menggunakan pendapat yang lemah yaitu pendapat dari Ibnu Abbas mengenai pemaknaan walad. Tindakan ini dilakukan hakim karena dianggap bahwa pendapat yang lemah tersebut lebih menjawab rasa adil bagi pihak-pihak yang berperkaradi dalam perkara putusan nomor: 2115/Pdt.G/2012/PA.Kab.Kdr. meskipun terdapat pendapat yang lebih kuat mengenai penyelesaian perkara tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012812 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Muhamad Hamim
Date Deposited: 13 Dec 2018 02:56
Last Modified: 13 Dec 2018 02:56
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18

Actions (login required)

View Item View Item